Masya Allah 20 bulan dari pernikahan atau 10 bulan dari kelahiran putri kami tercinta, bayi yang beberapa saat lalu masih dalam buaian babanya, kini sudah berkembang dengan pesat. Dalam menggendong saja, Shofia sudah tidak mau saya gendong dengan posisi berbaring, harus di posisi duduk.
Tumbuh kembang si cantik ini secara fisik tidak terlalu menonjol, berat badannya masih sekitar 6,5 kilo gram, tidak jauh beda dibanding bulan lalu, agak menambah tinggi tapi tidak bertambah gemuk, ini yang membuat sedikit khawatir, karena beberapa anak seusia putri yang kami kenal seperti anak tetangga jauh yang namanya Bhaj Kama Bramantyo (anak artis) Maryam Eliza Khair (anak youtuber), atau anak tetangga pojok rumah Ayaa Safiyya. Kadang saking khawatirnya, si Bunda berderai air mata “Ya Allah berikanlah putri kami berat badan yang cukup” di pojokan dapur mengiris bawang merah.
Tapi sejujurnya saya tidak khwatir soal berat badan Shofia, toh si sholihah ini tak kekurangan gizi, ASI lancar, MPASI berjalan, suka ngemil dan makan tissue juga lahap, hap… hap… “Shofia… hayo, nggak boleh di makan tissuenya” Semprit bunda. “He… he… ketahuan deh, iya bun”
Yang bikin kami optimis adalah Hana Shofia dalam 10 bulan, progress perkembangan kognitifnya luar biasa, INCREDIBLE!
- Mengambil makan dari kemasan, lucunya bayi kecil ini ketika sudah punya kemampuan bisa ambil makan sendiri dari kemasan.
- Merangkak, beberapa waktu lalu si kecil manis sempat demam kata orang tua itu sakit biasa yang biasanya akan munculnya kemampuan baru anak, saya pun berpikir itu benar, seperti saat Shofia tumbuh gigi, sempat demam 3 hari. Usai sakit kali ini pun dia menunjukkan kemampuannya, merangkak/ brangkang, masya Allah. Meski sebenarnya beberapa kali bulan sebelumnya pernah merangkak 1-3 langkah.
- Meniru/ Memahami pelajaran bunda. Di tahap ini bunda sudah berhasil mengajari Shofia beberapa skill, seperti bermain ciluk ba, menjulurkan lidah saat di minta “Shofia… Lidahnya mana…?” Seketika dia menjulurkan lidah alias “melet-melet”.
- Asik dengan buku, diawal usia lahir putri kami, kami menyiapkan rencana supaya kelak sang anak memiliki ketertarikan terhadap buku. Sang bunda segera mencari koleksi buku cerita islami. Al hamdulillah di usia 10 bulan ini, buah hati shalihah ini sudah mampu asyik dengan buku, berceloteh sendiri sembari membolak balik lembaran cerita.
