Sepak bola adalah cabang olah raga yang paling populer di dunia dibanding cabang lainnya, segala macam hal terkait tentangnya menarik minat diskusi setiap orang, baik pelatih, pemain, taktik, klub, sejarah dan lainnya terus dibincangkan dalam media TV, koran atau media sosial.
Dalam dakwah islam, sepak bola merupakan salah satu wadah yang dapat mempengaruhi banyak orang. Contoh kecil, ada da’i milenial menggunakan cara dakwahnya dengan unik yaitu membentuk klub futsal, mengumpulkan anak-anak muda yang hobi main bola, membuat grup tanding sekaligus jadi anak masjid, ya main bola ya sholat ya ngaji. Seru, menyenangkan sekalian dalami ilmu agama.
Saat ini ada pemain bola yang sangat populer dan bisa dikatakan pemain bola terbaik di dunia bernama Mo Salah. Pesepak bola muslim asal mesir ini, punya karir yang makin gacor. Sejak dibeli Liverpool dari AS Roma tahun 2017 terus moncer sampai saat ini (Akhir 2021), bahkan di muslim pertamanya Salah menyumbangkan 32 gol di Liga Inggris meraih rekor 1 muslim liga terbanyak sepanjang sejarah liga premier.
Yang menarik dari Mo Salah adalah atraksinya di tengah lapang dan relegiusitas yang ia syiarkan, baik di tengah lapang seperti selebrasi sujud maupun di luar lapangan dengan senyumnya atau aksi sosialnya.
Mo Salah adalah pesepak bola yang hebat sekaligus seorang muslim yang taat, sehingga keislamannya lebih menonjol dibanding pemain muslim lainnya seperti Sadio Mane, Paul Pogba, Karim Benzema, Mesut Ozil serta banyak lagi. Penggemar Liverpool begitu fanatik mengidolakannya.
Bahkan sejak hadirnya salah, islamphobia di Liverpool turun drastis. Media inggris Independent.co.uk menulis i.hamam.id/mosalahreduceislamphobia “Research by Stanford University found an 18.9 per cent drop in anti-Muslim hate crimes on Merseyside in the period since Salah signed for Liverpool in June 2017” (Penelitian oleh Universitas Stanford menemukan penurunan 18,9 persen dalam kejahatan kebencian anti-Muslim di Merseyside dalam periode sejak Salah menandatangani kontrak dengan Liverpool pada Juni 2017.)

Ada sebuah yel-yel unik yang di curahkan fans Liverpool terutama saat pertandingan untuk mendukung Klub kesayangan maupun Mo Salah sediri,
“Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Jika dia menciptakan gol-gol baru, aku pun akan menjadi Muslim. Duduk di mesjid, di situlah kuingin berada,”
Mohamed Salah bukanlah seorang da’i yang memiliki keilmuan yang memadai untuk dia khotbahkan di stadion-stadion Eropa, dia hanya menunjukkan spirit islam ditengah kebahagian selebrasinya. Cahaya islam yang di pancarkan murni & tulus, cahaya itu terus membesar menerangi kota liverpool hingga kota-kota besar eropa.
Referensi:
- Feature image: Sulawesion.com
- bola.okezone.com
- https://independent.co.uk
Mantulll
Thankyu