“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak shalih yang mendoakannya”. HR Muslim
Demikianlah sabda Nabi, telah membisikkan kita tentang tiga amal yang mengalir pahalanya meski kita mati. Saudaraku fillah, sabda diatas adalah hadits sahih, mengingatkan kita pada kehidupan sesudah mati, yaitu kehidupan saat manusia lagi sempat beramal, karena mereka sudah sangat sibuk menghadapi balasan atas apa saja yang mereka perbuat ketika di dunia fana ini. Apakah mereka beramal shalih atau justru kedzoliman atau mereka mengerjakan perbuatan sia-sia.
Sungguh jika amal shalih dikerjakan hamba itu, niscaya kebaikan dan kenikmatan pula balasan yang ia dapat di alam barzakh. Namun bila kemungkaran selalu ia perbuat alangkah malangnya, betapa malangnya ia ditimpa sengsara oleh siksaan, menangis tiada guna lagi, hanya penyesalan dan penyesalan.
Orang yang mendapat adzab kubur Allah memperlihatkan kepadanya neraka pagi dan sore, bahkan jika hanya uap dari api neraka, lebih dari cukup melumat serta membakarnya jadi debu dan ia juga akan ditemani oleh sesosok amat bau busuk, buruk dan mengerikan wajahnya, sungguh wajah ini adalah jelmaan dari amalan ia di dunia.
Tiga Amal Yang Mengalir Pahalanya
Saudaraku fillah, nabi bersabda tak ada lagi amalan yang berguna bagi kita kelak jika umur kita disudahi oleh Pencipta semesta ini selain dari tiga hal, jika kita memiliki tiga amal mengalir pahalanya itu maka pahala akan tetap mengalir bagi kita meski kita tak bisa beramal lagi:
1. Shodaqoh Jariah.Betapa beruntungnya seorang hamba manakala hidupnya gemar bersedekah, adapun sedekah yang dimaksud dalam sabda nabi ini adalah kita menyedekahkan harta kita untuk wakaf, membangun masjid, sekolah-sekolah islam, pondok pesantren dan tempat-tempat lain kiranya dimanfaatkan untuk ibadah kepada Allah atau pun kepentingan umum lainnya
Rasulullah juga pernah memberikan misal seperti menggali sumur (di tanah arab air susah dulu air susah didapat).
Selama bangunan itu masih bermanfaat, pahala kita akan terus mengalir tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang lain.
2. Ilmu Yang Bermanfaat. Menuntut ilmu agama merupakan kewajiban seorang muslim tanpa kecuali siapapun, karena ilmu adalah petunjuk bagi kita beribadah kepada Allah, karena beribadah tanpa ilmu akan sia-sia. Bahkan ahli hikmah mengatakan tidurnya seorang ulama’ itu lebih baik dari shalatnya seorang ahli ibadah 1000 rakaat (shalat tanpa dasar ilmu).
Saudaraku seiman, salah satu amalan paling panjang dan abadi adalah kita mengajarkan ilmu kepada orang lain. Semakin banyak kita mengajarkan, semakin banyak pula hamba Allah yang mengamalkan apa yang kita ajarkan. Itu artinya kita akan mendapatkan ganjaran dari Allah atas amal shalih orang tersebut.
Belum lagi jika orang yang pernah kita ajarkan islam itu mengajarkan kembali ilmunya kepada orang lain, sanak famili, tetangga dan siapapun maka semakin berlipat pahala kita.
Saudaraku, Allah tak akan ingkar janji kelak ketika kita menjalani kehidupan baru yaitu di alam barzakh, selama ada manusia mengamalkan ilmu yang kita ajarkan maka selama itu pula kita mendapatkan aliran pahala tiada henti, bahkan walau itu berjarak ribuan tahun, sungguh bahagianya kita kelak sampai tiba di hari kebangkitan.
3. Anak Shalih, kelak disaat kita kebingungan menyadari bahwa amal shalih tak berimbang dengan perbuatan mungkar kita, ada harapan terakhir yaitu anak shalih yang senantiasa mendoakan keselamatan perjalanan kedua orang tuanya di alam kubur. Ia bisa menjadi penyelamat kita dari adzab kubur, ia bisa menjadi perisai kokoh dalam menyelamatkan atau mengurangi penderitaan di alam itu, semua atas izin Allah.
Saudaraku, diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa di hari kiamat ada hamba yang dimuliakan Allah sementara dia sendiri bingung lantaran tak memiliki amalan dan kebaikan penyebab ia mendapat kemuliaan itu, lalu diberitahukan kepadanya, bahwa kemuliaan ini karena doa anak shalih hamba Allah tersebut, sang anak terus memohonkan keselamatan dan ampunan kepada Allah untuk orang tuanya, wallahu a’lam.
Sedikit tulisan kita ini semoga tulisan “tiga amal yang mengalir pahalanya” bermanfaat dan menggugah iman ini untuk selalu ingat bahwa setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan lainnya, kehidupan itu membutuhkan bekal dimana hanya bisa dicari ketika hidup di dunia. Barakallahu fiekum.
